ThePhrase.id – Pada Selasa, 7 Desember 2021 lalu, United Nations World Food Programme (UN WFP) baru saja meluncurkan kampanye digital baru yang diberi nama #KerenDimakan. Kampanye ini merupakan kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mendorong generasi Z di Indonesia gemar makan sayur dan buah.
Peluncuran acara kampanye digital #KerenDimakan. (Foto: liputan6.com)
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali yang hadir dalam peluncuran kampanye ini mengatakan kampanye #KerenDimakan sebagai bagian dari upaya mendorong peningkatan kualitas gizi generasi Z.
Generasi Z atau Gen-Z adalah remaja yang saat ini berusia 10 hingga 19 tahun. Generasi ini akan menjadi generasi produktif di masa depan.
“Kami berharap kampanye digital #KerenDimakan bisa menyasar remaja sebagai kelompok generasi muda yang paling penting untuk pembangunan bangsa di masa mendatang,” ujar Imran pada peluncuran kampanye tersebut secara virtual.
Kampanye ini dinilai perlu untuk dilakukan karena data dari Badan Pusat Statistik (2020) menunjukkan bahwa populasi remaja di Indonesia saat ini mencapai 17 persen dari total populasi masyarakat Indonesia. Maka dari itu, dalam 50 tahun mendatang remaja saat ini akan menjadi kelompok dengan usia produktif terbesar. Ditambah lagi, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2018), lebih dari 95 persen remaja Indonesia kurang mengkonsumsi sayur dan buah.
Ilustrasi sayuran dan buah. (Foto: pexels/Wendy Wei)
Seorang remaja yang aktif sebagai penari Saman, Shalina Hanifa turut mendukung dan hadir pada peluncuran kampanye ini. Menurut Shalina, remaja lebih tertarik makanan yang terlihat keren. Ia mengatakan bahwa perlu ditumbuhkan mindset makan makanan sehat juga dapat membuat penampilan menjadi keren.
“Bersama #KerenDimakan, remaja Indonesia bisa tahu lebih banyak tentang manfaat dari mengonsumsi berbagai sayur dan buah, misalnya, ternyata makan tomat bisa bikin kulit makin sehat. Kalau kita punya kesadaran itu, pasti membangun kebiasaan makan sayur dan buah jadi lebih mudah,” ujar Shalina.
Karena menarget remaja, UN WFP dan Kemenkes menggunakan pendekatan kreatif digital melalui kampanye #KerenDimakan yang interaktif dan menarik secara visual untuk menyampaikan pesan bahwa sayur dan buah adalah pilihan yang keren yang dibutuhkan oleh remaja.
Maudy Koesnaedi. (Foto: instagram/maudykoesnaedi)
Aktris kondang Tanah Air Maudy Koesnaedi yang juga hadir dalam peluncuran kampanye ini mengatakan sangat senang dapat menjadi bagian dari kampanye ini.
Sebagai seorang ibu yang memiliki anak remaja, Maudy menyadari bahwa para remaja memiliki pilihan dalam pola makan. Orang tua memegang peran dalam mendampingi, memberi contoh, dan membangun kebiasaan pola makan sehat. Maudy juga berharap kampanye ini dapat dilakukan secara berkelanjutan karena menurutnya proses merubah kebiasaan memerlukan waktu.
“Harapan aku adalah kampanye ini akan bisa berjalan panjang. Napasnya harus panjang. Untuk merubah kebiasaan dari gak mau makan sampai mau makan itu kan perlu waktu, perlu proses. Nggak bisa ujug-ujug tiba-tiba baca #KerenDimakan dia mau makan sayur buah. Jadi memang harus menjadi program yang panjang, sustainable,” ujar Maudy pada ThePhrase.id. [rk]