Usman Firdaus, Pahlawan Pembersih Sungai Ciliwung

ThePhrase.id – Usman Firdaus adalah seorang pendiri komunitas Mat Peci yang merupakan kependekan dari Masyarakat Peduli Ciliwung. Berkat komunitas yang dibangunnya, kini sungai Ciliwung yang banyak sampah menjadi lebih terawat dan bersih.

Sungai Ciliwung merupakan salah satu aliran sungai yang melintasi Ibu Kota Jakarta. Sayangnya, sungai yang membentang sepanjang 119 km itu dipenuhi banyak sampah karena ulang tangan tidak bertanggung jawab.

Usman, sebagai anak Betawi asli yang tinggal di Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, dulunya sering bermain air di sungai Ciliwung. Nahas, sungai yang penuh dengan sampah itu tak lagi bisa dijadikan tempat bermain air.

"Dulu kita masih kecil kita nyebur-nyebur saja di kali enak gitu kan, ngambil ikan segala macam. Kok sudah besar justru kita tidak bisa menikmati? Karena banyak perubahan," tutur Usman dalam program Sosok, dilansir dari detik.

Untuk itu, hati kecil Usman tergerak untuk melakukan sesuatu. Bukan hanya karena ingin membersihkan Ciliwung seperti semasa kecilnya saja, tetapi kesadaran akan pentingnya alam bagi manusia saat ini dan generasi yang akan datang juga menjadi motivasinya.

"Motivasinya sih sebetulnya kesadaran ya, bahwa manusia hidup diberi tanggung jawab untuk menyeimbangkan alam. Kedua, bagaimana kita mempersembahkan lingkungan ini yang lebih baik untuk masa depan generasi yang akan datang," ungkap Usman, dilansir dari Kumparan.

Ia memulai aktivitas peduli lingkungannya pada tahun 2006 melalui Kelompok Tani Cikoko Lestari di kawasan Pancoran. Pada saat itu, ia masih kesulitan mencari relawan. Luas wilayah sungai yang akan diangkut sampahnya dari pinggir dan dalam sungai tak sebanding dengan jumlah relawan.

Tak hanya mengangkut sampah, pria lulusan S1 Manajemen Informasi dan para relawan yang jumlahnya tak seberapa itu juga menanam berbagai jenis pohon seperti sengon dan mangga. Usman juga membuat tempat edukasi seperti saung untuk mensosialisasikan seperti cara mengelola sampah.

Melihat hal ini, masyarakat pun ikut tergerak. Mereka melihat adanya dampak positif dari apa yang dilakukan oleh Usman. Akhirnya, pada tahun 2009 ia mendirikan Mat Peci yang mana di dalamnya terdapat beberapa komunitas yang terus tumbuh dan menjalar ke daerah lain seperti Srengseng Sawah hingga Manggarai.

Dimulai dari Cikoko, kini daerah lain seperti Srengseng Sawah juga makin asri dengan ditanami berbagai sayuran dan pepohonan yang mana warga dapat memetiknya. Ikan juga mulai banyak ditemukan di sungai Ciliwung dengan populasi ikan mujair dan lele yang bertambah dan membuat warga dapat memancingnya.

Tak berhenti sampai di situ, Usman bersama Mat Peci juga membangun jogging track pada sepanjang sungai untuk warga dapat berolahraga pada jalur tersebut. Mat Peci juga melakukan pengolahan sampah menjadi berbagai macam produk bernilai.

Mat Peci yang dipimpinnya juga ia gunakan sebagai medium mengajak dan mendidik warga untuk menjaga kebersihan lingkungan sungai.

"Kita sebenarnya ingin kembali kepada kearifan lokal yaitu kembali lagi pada peradaban masyarakat yang dimulai dari sungai. Jadi kita coba bagaimana sungai ini kembali menjadi salah satu kebutuhan kita. terutama dalam menjaga kualitas airnya," tutur Usman.

Usman yang dulunya pernah bekerja sebagai tim IT di sebuah perusahaan swasta ini memilih untuk meninggalkan pekerjaannya demi mewujudkan Ciliwung yang lebih bersih. Menurutnya, membersihkan sungai lebih penting daripada memprioritaskan kepentingan pribadinya. Usman pun tampil sebagai pahlawan yang fokus menjaga kebersian sungai Ciliwung.

"Saya memang sudah ingin memulai supaya kegiatan kita dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. Mungkin kalau kegiatan saya yang kemarin (IT) hanya dirasakan oleh saya dan keluarga. Nah bagaimana ini ke depan dirasakan oleh banyak orang," ungkap Usman. [rk]