ThePhrase.id - Juara bertahan Vietnam memilih bersikap merendah, daripada membanggakan trofi Piala AFF yang diraih pada 2018. Begitu setidaknya kesimpulan dari komentar pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo.
Setelah melalui serangkaian pertandingan sulit di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia putaran ketiga, Park Hang-seo sangat berhati-hati dalam berkomentar.
"Kami baru saja memainkan 6 pertandingan di kualifikasi Piala Dunia dan kehilangan keenam-enamnya itu. Fakta itu menyulitkan para pemain," katanya.
Logo Kampanye Piala AFF 2020 - Foto AFF
"Secara mental ini adalah momen yang sangat sulit buat kami. Ada beberapa tim bagus di sini dan kami akan mencoba yang terbaik, untuk mendapatkan hasil yang bagus," imbuhnya.
Ia menambahkan dengan situasi Covid-19, pergerakan pemain dibatasi dan itu berlaku untuk setiap tim.
'Jadi kami harus melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan tim," ucapnya.
Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe, dalam komentar yang disampaikan saat jumpa pers bersama, pada Sabtu (4/12) mengatakan tidak memiliki persiapan yang baik, karena final Piala Malaysia baru digelar pada 30 November kemarin.
"Jadi kami baru memiliki tim yang lengkap dalam beberapa hari terakhir," ujarnya.
Grup B Piala AFF 2020
"Jadi faktor terpenting sekarang adalah mempersiapkan diri dengan baik, untuk pertandingan pertama melawan Kamboja," imbuhnya.
Sulit Berjanji
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan soal target juara yang dibebankan PSSI kepadanya.
"Kami tidak bisa memberi janji di sini, yang pasti kami akan memenangi piala, jika kami terus bermain bagus di semua pertandingan. Kalau itu terjadi, maka hasil akan mengikuti," tuturnya.
"Dengan tidak adanya Piala AFF di hari internasional FIFA, maka kami kesulitan mendatangkan pemain yang ada di luar Indonesia," tandasnya. (Rahma)