ThePhrase.id – Pergeseran preferensi konsumen terhadap kendaraan listrik masih menjadi tantangan meskipun kesadaran lingkungan dan insentif pemerintah semakin meningkat. Terbatasnya adopsi kendaraan listrik sebagian disebabkan oleh ketidakpastian seputar umur baterai.
Kekhawatiran pelanggan ini merupakan hal yang wajar sebab tingginya biaya penggantian baterai setelah beberapa tahun kepemilikan dapat berefek pada kenyamanan pengendara dan biaya servis yang membengkak.
Terlebih lagi, pertanyaan tentang nilai jual kendaraan bergantung pada performa yang disertai oleh umur kendaraan dan masa kepemilikan. Dalam industri kendaraan listrik, kekhawatiran ini semakin kompleks dengan hadirnya kesadaran akan masa pakai baterai.
Seperti diketahui, kendaraan listrik tak bergerak dengan bensin layaknya mobil konvensional, tetapi menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan oleh baterai sebagai penggerak utama.
Maka dari itu, kesehatan baterai menjadi penentu jangkauan kendaraan listrik hingga nilai jual ketika ingin mengganti mobil dengan dijual. Mengingat hal ini, maka baterai menjadi salah satu sumber kekhawatiran para pengemudi, karena jika kesehatan baterai menurun maka juga menurunkan nilai mobil.
Melihat hal ini, VinFast membawa inovasi dengan menawarkan kebijakan penyewaan baterai berbasis langganan atau battery subscription sebagai potensi baru yang memisahkan komponen battery pack dari harga pembelian mobil.
"Oleh karena itu, VinFast hadir menawarkan kebijakan penyewaan baterai berbasis langganan atau battery subscription, sebuah potensi baru yang dapat memisahkan komponen battery pack dari harga pembelian mobil. Dengan penawaran ini, VinFast berkomitmen untuk mengatasi kekhawatiran yang paling mengganggu pemilik kendaraan listrik, yakni degradasi baterai," ujar CEO VinFast Indonesia, Tran Quoc Huy.
Kebijakan dari VinFast ini menawarkan kondisi baterai yang terus prima. Jika kesehatan baterainya menurun di bawah 70 persen dari kapasitas aslinya, makan VinFast akan menggantinya secara gratis. Ini menghilangkan kekhawatiran dan potensi biaya tinggi untuk mengganti sendiri baterai yang rusak.
Selain itu, sepanjang kepemilikan pelangga, VinFast juga akan menanggung seluruh biaya pemeliharaan baterai guna memastikan baterai menerima perawatan ahli yang dipergunakan agar berfungsi secara optimal serta memperpanjang masa pakai.
Kebijakan penyewaan baterai VinFast di Indonesia menggarisbawahi komitmennya terhadap transportasi ramah lingkungan. Perawatan rutin, termasuk dalam kebijakan penyewaan baterai, membantu memperpanjang masa pakai baterai. Hal ini berarti lebih sedikit penggantian baterai, sehingga mengurangi dampak yang lebih minim terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, dengan kebijakan penyewaan baterai, VinFast berupaya memastikan penerapan model ekonomi sirkular. Baterai kendaraan listrik diperoleh secara bertanggung jawab dari perusahaan baterai terkemuka dengan kemampuan daur ulang hingga 95 persen. [rk]