Viral di TikTok, Apa yang Dimaksud dengan “Do It for The Plot”?

ThePhrase.id – Belakangan ini, frasa "do it for the plot" ramai berseliweran di media sosial TikTok dan digunakan oleh anak muda dari seluruh dunia. Tetapi, apa yang dimaksud dengan frasa berbahasa Inggris ini?

Ungkapan "do it for the plot" dalam bahasa Indonesia berarti "lakukan demi alur cerita". Jika dibedah, do it berarti lakukan, for adalah untuk, dan plot memiliki makna alur cerita. 

Lebih detailnya, dalam sastra, "plot" berarti rangkaian peristiwa yang saling berhubungan secara sebab-akibat yang membentuk sebuah cerita. Sementara itu dalam konteks ini, plot atau alur cerita yang dimaksud adalah kehidupan. 

Dengan ini, "do it for the plot" memiliki arti melakukan sesuatu untuk membuat cerita hidup menjadi lebih menarik. Tak terbatas hal tertentu, 'sesuatu' yang dimaksud dapat diartikan sebagai tindakan apapun yang ingin dilakukan oleh seseorang, seperti tindakan yang berani, spontan, hanya akan dipikirkan dan tak terpikir untuk dilakukan, dan lain-lain.

Frasa ini mengajak orang-orang untuk memandang dirinya sebagai tokoh utama dalam sebuah karya film atau novel, yang mana adalah kehidupan kita sendiri. Maka dari itu, untuk membuat cerita hidup menarik, ungkapan ini mengajak untuk melakukan sesuatu yang menarik, tak biasa, atau berisiko untuk plot kehidupan.

Banyak pengguna TikTok yang menggunakan frasa ini, sehingga kemudian menjadi tren yang viral. Pasalnya, frasa ini menjadi semacam ajakan untuk orang-orang dengan kehidupan yang monoton dan kaku untuk melakukan kegiatan yang berada di luar zona nyamannya demi kisah hidup yang berwarna.

Beberapa contoh dari penggunaan ungkapan ini adalah seperti seseorang yang jenuh dengan pekerjaannya dan mempertimbangkan untuk resign dan jalan-jalan keliling dunia for the plot. Ada juga orang menggunakan frasa ini ketika tengah berjalan dengan teman di pantai pada musim dingin tetapi memutuskan untuk menyeburkan diri dengan pakaian yang lengkap demi plot kehidupan.

Tak hanya itu, ungkapan ini juga banyak digunakan oleh orang-orang yang menginginkan alasan untuk melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan, seperti menghubungi mantan lama untuk sekadar mengetahui kabarnya dan dapat menceritakan hal tersebut ke teman-teman.

Sayangnya, banyak orang yang melakukan hal ini sebagai alasan untuk hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan pada akhirnya menyesali tindakannya. Maka dari itu "do it for the plot" tidak disarankan untuk dilakukan secara nekat tanpa mempertimbangkan risiko.

Karena pada akhirnya, frasa ini menjadi pengingat yang menyenangkan bahwa terkadang, untuk keluar dari kebosanan atau stagnasi, kita perlu mengambil langkah berani. Karena siapa tahu, keputusan impulsif yang diambil hari ini bisa jadi bab favorit dalam cerita hidup secara keseluruhan. [rk]