Viral! Mantan Kasir Toko Bangunan di Kudus Bernama Farikha Sukrotun Kini Jadi Wasit Internasional Bulu Tangkis

ThePhrase.id – Usai laga bulu tangkis Badminton Asia Championships (BAC) 2025 yang berlangsung di Ningbo, China pada bulan April ini, seorang perempuan bernama Farikha Sukrotun menjadi perbincangan publik. Ia bukanlah seorang atlet, melainkan seorang wasit.

Sosok Farikha menjadi viral karena diunggah oleh pemilik akun X bernama Ainur Rohman pada Minggu (13/4) yang membeberkan bahwa sang wasit dulunya bekerja sebagai kasir di sebuah toko bangunan di Kudus, Jawa Tengah. 

Farikha memilih untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih baik dengan menekuni minatnya pada olahraga bulu tangkis. Tetapi bukan sebagai atlet, ia memilih untuk menjadi wasit. Diketahui, Farikha merupakan satu-satunya perempuan di angkatannya yang mengikuti penataran wasit di level kabupaten.

Lalu pada uji kompetensi nasional A di tahun 2019, ia berhasil meraih peringkat pertama. Bahkan, dua tahun lalu ia telah lulus ujian sebagai umpire internasional. Kariernya dengan cepat melesat hingga kini dapat memimpin final Kejuaraan Asia 2025 di China tersebut, lebih tepatnya pada pertandingan tunggal putra.

Menanggapi viralnya berita tentang dirinya di media sosial, perempuan bernama lengkap Farikha Sukrotun Nikmah ini mengucapkan terima kasih kepada Ainur Rohman. Ia juga merendah diri dengan mengatakan masih termasuk junior dari rekan-rekannya yang lain. Terakhir, ia tak lupa meminta dukungan dan bimbingan untuk terus belajar.

"MasyaAllah ramai sekali. Alhamdulillah terima kasih banyak mas Ainur, mohon dukungan dan bimbingannya selalu. Saya masih tergolong junior di antara rekan yang lain, akan terus belajar dan memperbaiki diri," tulis akun @FarikhaSNikmah tersebut.

Mengutip laman media sosial PBSI Kudus, dijelaskan bahwa Farikha mengukir prestasi dengan mengikuti lisensi Badminton Asia Certificated (BA C). Proses pengambilan lisensi tersebut berlangsung pada 6 hingga 13 April 2025 di Ningbo, China.

Lebih lanjut, Sekretaris Umum PBSI Kudus, Raventus Pongoh menyampaikan bahwa Farikha mengambil lisensi Badminton Asia Certificated (BA C) untuk menaikkan level lisensi dirinya. Sebelumnya, lisensi terakhir yang dipegang oleh Farikha adalah Badminton Asia Accredited (BA A).

Sebagai penjelasan, Asia Certificated (BA C) satu tingkat di bawah lisensi BWF. Pada dunia perwasitan bulu tangkis, ada berbagai lisensi yang harus dimiliki oleh wasit. 

Dari level paling rendah yakni lisensi Pengkab/Pengkot. Kemudian semakin ke atas, yaitu lisensi tingkat Pengprov, Nasional Akreditasi (Nasional B), Nasional Sertifikasi (Nasional A), Badminton Asia Accredited (BA A), Badminton Asia Certificated (BA C) dan paling tinggi yakni lisensi BWF. 

Dilansir dari detikjateng, Raventus Pongoh yang juga merupakan salah satu wasit BWF mengatakan bahwa Farikha belajar menjadi wasit bersama dirinya. Uniknya, Raventus Pongoh juga membeberkan bahwa ia diajari menjadi wasit bulu tangkis oleh ayah dari Farikha.

Kini, Raventus menjadi mentor Farikha sejak ia masih merintis, mengikuti uji kompetensi bertaraf nasional lalu internasional, hingga menjadi wasit bersama. Terakhir kali, keduanya menjadi wasit bersama di ajang Indonesia Master 2025 di Jakarta.

Raventus membeberkan bahwa Farikha merupakan pribadi yang gigih dan mau belajar. Ia juga memiliki sikap serta attitude yang baik. Keseharian Farikha diisi dengan menjadi kasir di toko besi milik tantenya dan tergabung di PBSI Kabupaten Kudus. [rk]