leader

Virginia Hislop Lulus S2 di Stanford University pada Usia 105 Tahun, Bagaimana Kisahnya?

Penulis Rahma K
Jul 03, 2024
Virginia Hislop. (Foto: ed.stanford.edu/Charles Russo)
Virginia Hislop. (Foto: ed.stanford.edu/Charles Russo)

ThePhrase.id – Belum lama ini, seorang wanita asal Amerika Serikat membuat kaget masyarakat dunia setelah meraih gelar S2-nya di usia 105 tahun. Terlebih lagi, ia mendapatkan gelar tersebut dari salah satu universitas bergengsi dunia, yakni Stanford University.

Diberitakan oleh Stanford Graduate School of Education (GSE), Virgina "Ginger" Hislop akhirnya meraih gelar masternya setelah 83 tahun meninggalkan kampus. Ya, sebelumnya, Virginia ternyata telah menjalankan pendidikan S2-nya di kampus yang sama. Hanya saja, ia tak sempat lulus.

Kisahnya dimulai ketika ia memutuskan untuk mendalami dunia pendidikan dan berkuliah di GSE (dulunya Stanford University Schoool of Education) di tahun 1936. Empat tahun kemudian, lebih tepatnya di tahun 1940, ia meraih gelar sarjananya.

Setelah lulus, ia langsung melanjutkan studi S2 di kampus yang sama dengan tujuan agar bisa mengajar. Ia ingin mengikuti jejak neneknya yang juga merupakan seorang pengajar, dan tantenya yang merupakan seorang kepala sekolah di sebuah sekolah di Los Angeles.

Meski telah merampungkan kelas, tugas, dan tesisnya selama kuliah S2, Virginia harus keluar dari kampus sebelum sempat mengirimkan tesis yang telah dibuatnya.

Alasannya adalah kala itu, kekasihnya yang bernapa George Hislop, yang juga merupakan seorang siswa GSE di Korps Pelatihan Perwira Cadangan (ROTC) dipanggil untuk bertugas dalam Perang Dunia II. Pemanggilan ini mendorong Virginia untuk cepat-cepat melangsungkan pernikahan dengan George dan meninggalkan kampus sebelum lulus.

Kendati demikian, Virginia mengatakan dirinya tak menyesal meninggalkan kampus dan memilih untuk menikah terlebih dahulu. Menurutnya, pendidikan adalah hal yang bisa dilakukannya lagi, namun menikah dengan sang kekasih lebih penting.

"Saya pikir itu adalah satu hal yang dapat saya ambil jika saya membutuhkannya, dan saya selalu menikmati belajar, jadi itu tidak terlalu menjadi perhatian saya - menikah adalah hal yang penting," ungkapnya, dikutip dari laman resmi Stanford Graduate School of Education.

Virginia Hislop Lulus S2 di Stanford University pada Usia 105 Tahun  Bagaimana Kisahnya
Virginia Hislop (kanan). (Foto: ed.stanford.edu/Charles Russo)

Sekarang, setelah 83 tahun berlalu, ia kembali ke almamaternya untuk merampungkan apa yang tak sempat ia selesaikan. Ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, karena ia memiliki tekad untuk menyelesaikan studinya meskipun telah menginjak usia lebih dari 100 tahun.

Tetep geluti dunia pendidikan

Meksipun belum sempat menyelesaikan studi S2, Virginia tetap memiliki gelar S1 bidang pendidikan dan impian untuk menggeluti dunia pendidikan. Maka dari itu, ia merealisasikannya dengan bergabung dengan dewan sekolah di tempat anaknya bersekolah.

Tujuannya adalah agar ia dapat memberikan pendapat tentang apa yang diajarkan pada anak-anak, serta mempersiapkan siswa dan siswi menuju kesuksesan.

"Saya merasa bahwa semua anak harus memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka sebaik mungkin, dan setiap orang harus mendapatkan kesempatan utnuk mendapatkan pendidikan tinggi jika mereka menginginkannya," ungkapnya.

Setelah menjadi dewan sekolah selama 13 tahun, Virginia dipercayain untuk mengetuai Dewan Direksi Sekolah Yakima, menjadi anggota pendiri dewan direksi Yakima Community College, dan membantu mendirikan Heritage University di Toppenish, Washington, di mana ia menjabat sebagai dewan selama 20 tahun.

Usai berpuluh-puluh tahun menggeluti bidang pendidikan, Virginia memilih untuk rehat dan kini lebih banyak menghabiskan waktunya melakukan pekerjaan komunitas, membaca, bersosialisasi, dan berkebun.

Berhasil meraih gelar S2 ini baginya merupakan sebuah apresiasi atas apa yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun di sekolah-sekolah di wilayah Yakima dan di berbagai dewan.

"Saya rasa saya telah melakukan hal-hal baik untuk sistem sekolah setempat dan membantu memperluasnya. Bagi saya, gelar ini merupakan apresiasi atas bertahun-tahun saya bekerja di sekolah-sekolah di wilayah Yakima, dan di berbagai dewan," tuturnya. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic