leader

Warren Hue, Rapper Indonesia Go Internasional yang Miliki Penggemar di 173 Negara

Penulis Rahma K
Dec 24, 2021
Warren Hue, Rapper Indonesia Go Internasional yang Miliki Penggemar di 173 Negara
ThePhrase.id – Indonesia patut berbangga. Satu lagi anak bangsa berhasil berkarya di kancah internasional dan mengharumkan nama bangsa. Warren Hue namanya, ia adalah seorang rapper asal Jakarta yang bergabung dengan label 88rising. Penggemar lagu-lagunya mencapai jutaan yang berasal dari 173 negara.

Label 88rising itu sendiri merupakan label musik di Amerika Serikat (AS) yang menaungi penyanyi-penyanyi Asia. Tak sendiri, Warren merupakan orang Indonesia keempat yang berada di label tersebut setelah Rich Brian/Brian Imanuel, Niki Zefanya, dan Stephanie Poetri.

Warren Hue. (Foto: instagram/warrenhue)


Nama Warren melambung ketika ia diperkenalkan sebagai bagian dari 88rising pada Februari 2021. Belum satu tahun bergabung dalam label yang bermarkas di Los Angeles, California, AS tersebut, Warren telah melakukan konser gabungan bersama artis 88rising lainnya dan menarik perhatian makin banyak orang.

Pasalnya, lagu-lagu bergenre hip-hop yang ia keluarkan sangat menarik, begitu juga dengan vokalnya saat nge-rap. Meski merupakan seorang rapper, vokal Warren saat bernyanyi tak kalah hebat. Hal tersebut terbukti dari penampilan live nya.

https://twitter.com/88rising/status/1376749490628034566

Rapper Perintis dari Jakarta


Sebelum direkrut oleh 88rising Warren merupakan seorang rapper yang merintis karirnya di Jakarta. Ia pertama kali mengunggah lagu-lagu remix-nya di tahun 2018 saat usianya masih 16 tahun. Nama panggung yang ia gunakan kala itu adalah Warrenisyellow.

Nama tersebut adalah nama yang ia kerap gunakan ketika bermain game. Tetapi, saat bergabung dengan 88rising, ia mengganti nama panggungnya menjadi Warren Hue yang tidak jauh berbeda dari nama aslinya yakni Warren Hui.

Warren Hue. (Foto: instagram/warrenhue)


Pada tahun 2018 Warren telah mengeluarkan album pertamanya yang berjudul ALIEN. Tahun berikutnya, di 2019, Warren kembali mengeluarkan album bernama SUGARTOWN yang berkolaborasi dengan seorang produser asal Korea Selatan, Chasu.

Bahkan, di tahun 2020 Warren sebagai warrenisyellow mendapat kesempatan untuk tampil pada acara konser Happiness Winter Wonder Festival 2020 bersama artis-artis Indonesia lain seperti Ardhito Pramono, Pamungkas, dan artis Korea Selatan seperti Ateez.

“Hal tersebut adalah sebuah berkah, karena ini adalah kali pertama saya diakui dan diterima sebagai seorang musisi, dan saya tidak bisa lebih bahagia dengan hal ini,” ungkap Warren terkait penampilannya di Happiness Winter Wonder Festival 2020, dilansir dari Bandwagon Asia.

Popularitas di Amerika Serikat


Warren Hue (kanan) bersama Rich Brian (kiri) pada konser Head in The Clouds 2021. (Foto: instagram/warrenhue)


Pada November 2021 lalu, 88rising kembali menggelar konser yang diisi oleh artis naungannya dan juga penyanyi-penyanyi Asia lainnya. Di kesempatan tersebut, Warren untuk pertama kalinya tampil di panggung internasional, di tahun yang sama dengan bergabungnya di 88rising.

Siapa sangka, di tahun ini Warren yang telah mengidolakan Rich Brian malah dapat berdiri di satu panggung bersama-sama, dan bahkan membuat lagu bersama. Salah satu lagu yang ia tampilkan pada konser tersebut adalah lagu kolaborasi dengan Rich Brian dan Niki yang berjudul California.

Ketiga penyanyi asal Indonesia ini menciptakan lagu yang menceritakan pengalaman mereka berpindah ke California, AS dalam liriknya. Bahkan, di video klipnya, terdapat beberapa referensi ‘Indonesia’ yang ditunjukkan dari permainan congklak dan camilan Indonesia.

Warren Hue pada konser Head in The Clouds 2021. (Foto: instagram/warrenhue)


Salah satu pencapaian Warren yang tak dapat dilewatkan untuk disebut adalah partisipasinya dalam pembuatan album soundtrack film superhero Marvel Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Film ini adalah film superhero Asia pertama oleh Marvel yang dirilis pada September 2021

Beberapa artis di bawah naungan 88rising dan artis Asia lainnya berkesempatan untuk membuat lagu dan mengisi album dari soundtrack film tersebut. Warren adalah salah satunya, ia bahkan diberi kesempatan untuk menulis lagu-lagunya sendiri tanpa menonton filmnya terlebih dahulu. Tetapi, lagu-lagu tersebut cocok dengan filmnya.

“Kita menggunakan imajinasi kami dalam (menulis) lagu-lagu ini. Kami diberikan tema untuk ditulis, kami hanya menggunakan arahan kreatif kami sendiri, dan kami hanya menulis dari sudut pandang kami, budaya kami, dan itu beresonansi dengan filmnya karena kami juga merupakan orang Asia,” ungkapnya dalam wawancara dengan HAI.

Spotify Wrapped Warren Hue. (Foto: twitter/warrenhue)


Terkait musiknya, Warren tidak membatasi audiens yang ia tuju. Menurutnya, musik bagus akan ada di luar sana dan orang-orang pasti akan menemukannya. Jadi, ia sangat bebas mengenai musik-musik yang ia buat.

Dengan prinsipnya tersebut, Warren berhasil mencatat pencapaian yang fantastis di Spotify untuk artis yang dapat dikatakan sebagai pendatang baru. Pada Spotify Wrapped 2021, tercatat terdapat 2,4 juta pendengar musik Warren dari 173 negara. Lagu-lagunya telah diputar 15,4 juta kali dalam 674 jam. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic