auto

Waspada Ketika Membeli Mobil Bekas Secara Online, Kenali Modus Penipuan Segitiga!

Penulis Rahma K
Nov 24, 2023
Ilustrasi membeli mobil bekas. (Foto: Canva Pro/getty images signature/sturti)
Ilustrasi membeli mobil bekas. (Foto: Canva Pro/getty images signature/sturti)

ThePhrase.id – Di era modern ini, internet menjadi wadah untuk melakukan jual beli secara daring. Bukan hanya memudahkan, internet juga dapat menghubungkan penjual dengan lingkup pembeli yang lebih luas, dibandingkan dengan berjualan secara luring.

Namun, tak semua orang dapat menggunakan kemudahan dan kecanggihan teknologi ini dengan positif. Pasalnya, tak sedikit orang yang menyalahgunakan kemudahan berjualan di internet dengan melakukan penipuan.

Salah satu yang telah memakan korban tak sedikit adalah modus penipuan segitiga. Modus penipuan ini umumnya terjadi dalam transaksi jual beli kendaraan bermotor, termasuk mobil maupun motor. 

Berbeda dengan penipuan biasa, modus penipuan segitiga memanfaatkan dua pihak lain. Sang penipu berperan sebagai perantara, sedangkan dua pihak lainnya adalah penjual asli dan calon pembeli asli. 

Penipu akan bertindak sebagai pembeli di depan penjual asli, tetapi juga bertindak sebagai penjual di depan pembeli asli.

Pertama-tama, penipu akan menyelami internet maupun aplikasi jual beli kendaraan untuk mencari kendaraan yang akan menjadi sasarannya. Kemudian penipu akan mencuri foto-foto kendaraan dari sang penjual asli untuk ia pasang di lapak jual beli miliknya dan bertindak sebagai penjual. 

Kunci dari modus penipuan ini adalah sang penipu akan memasang harga yang lebih murah agar menarik pembeli lebih banyak dan dengan cepat.

Waspada Ketika Membeli Mobil Bekas Secara Online  Kenali Modus Penipuan Segitiga
Ilustrasi penipu di balik internet. (Foto: Canva/Elnur)

Kemudian penipu akan menghubungi penjual untuk bertanya-tanya informasi lengkap tentang kendaraan yang dijualnya, termasuk lokasi yang akan menjadi tempat pertemuan. 

Setelah mendapatkan ‘mangsa’ alias pembeli asli, penipu akan memberikan berbagai informasi tentang mobil tersebut yang ia dapat dari penjual aslinya. Penipu juga umumnya memperbolehkan calon pembeli bernegosiasi sehingga pembeli mendapatkan harga yang lebih rendah.

Langkah selanjutnya adalah penipu akan mengatur pertemuan antara penjual asli dan pembeli asli.  Namun, pada pertemuan tersebut, sang pencuri tak akan hadir dan mengatakan bahwa ia akan diwakilkan oleh orang lain, yang mana adalah sang penjual asli. 

Penipu juga akan berpesan pada pembeli asli untuk tidak bertanya tentang harga karena ‘takut’ akan diberikan harga yang lebih tinggi oleh sang perwakilan tersebut. Padahal, hal ini untuk menghindari kedoknya terbongkar.

Jika pembeli puas dengan barang yang dilihatnya dan akan melakukan transaksi, pembeli diarahkan untuk mengirim uang ke penipu dan bukan pada perwakilan tersebut. 

Setelah transaksi dilakukan, pembeli hendak membawa pulang barang, barulah kedua pihak tersebut sadar tengah menjadi korban skema penipuan segitiga.

Demi menghindari modus penipuan ini, sebaiknya calon pembeli mencari harga pasaran mobil tersebut sebagai mobil bekas.  Kemudian, jangan tergiur harga yang murah, terlebih lagi jika jauh dari harga pasar.

Ada baiknya juga untuk calon pembeli meminta penjual melakukan video call memperlihatkan mobil hingga kelengkapan-kelengkapannya sebelum bertemu secara langsung. Minta juga identitas penjual di lokasi agar tidak tertipu pihak ketiga. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic