ThePhrase.id – World Health Organization (WHO) kembali menerbitkan panduan penggunaan helm. Helmet Road Safety Manual edisi kedua yang diirilis pada 5 April 2023.
Sebelumnya, WHO telah merilis aturan edisi pertama pada tahun 2006 dengan judul yang sama. Namun, 17 tahun telah berlalu. Pengguna sepeda motor di dunia semakin meningkat, begitu juga dengan kecelakaan serta kematian yang terjadi pada pengendara motor.
Salah satu penyebabnya adalah tindakan preventif keselamatan yang kurang baik, seperti helm. Maka dari itu, WHO menerbitkan panduan penggunaan helm edisi kedua yang dapat digunakan oleh para petinggi negara-negara di dunia sebagai acuan dalam membuat hukum dan aturan terkait keselamatan berkendara.
Ilustrasi pengendara sepeda motor di jalanan. (Foto: dok. ThePhrase.id)
"Karena sepeda motor berkembang biak dengan kecepatan yang mencengangkan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, (maka) diperlukan tindakan segera untuk mencegah peningkatan pesat dalam kematian dan cedera di tahun-tahun mendatang," ujar Global Lead United Nations Decade of Actions untuk Road Safety 2021-2030 di WHO, Dr Matts-Ake Belin, dilansir dari laman WHO.
Menurutnya, pihak berwenang harus memberlakukan undang-undang, framework, hingga tindakan nyata untuk meningkatkan ketersediaan dan penggunaan helm yang aman dan berkualitas.
Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang menghambat penggunaan helm seperti kurangnya helm yang aman, berkualitas, serta terjangkau, kurangnya ketersediaan untuk anak-anak, cuaca yang panas, hingga lemahnya penegakan hukum.
Mengacu pada data, beberapa kecelakaan sepeda motor melibatkan cedera kepala. Dilansir dari Motor1, sebagai contoh adalah 42 persen pengendara sepeda motor bertenaga listrik di Kenya Barat mengakui mengalami cedera kepala.
Ilustrasi pengendara sepeda motor di jalanan. (Foto: dok. ThePhrase.id)
Selain itu, 70 persen dari pasien rawat inap di Vietnam berhubungan dengan kecelakaan sepeda motor, dan termasuk cedera kepala. Terakhir, tercatat pula bahwa 71 persen kecelakaan sepeda motor di Taiwan dan China melibatkan cedera kepala.
Berdasarkan pada bukti-bukti nyata di lapangan, panduan terbaru dari WHO ini menetapkan apa yang dibutuhkan dalam berkendara menggunakan sepeda motor, terutama yang berhubungan dengan kepala untuk mengurangi cedera kepala.
Karena, cedera kepala menjadi penyebab kematian utama para pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan. Sedangkan helm yang aman dan berkualitas pada dasarnya dapat mengurangi risiko kematian hingga enam kali lipat, dan bahkan mengurangi kemungkinan cedera otak hingga 74 persen.
"Untuk mengurangi semua kematian akibat kecelakaan di jalan raya, tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan helm harus diterapkan sebagai bagian dari perubahan yang lebih luas ke pendekatan sistem yang aman untuk keselamatan dan mobilitas di jalan," lanjut Dr Belin. [rk]