leader

Windah Basudara, Youtuber yang Puncaki Daftar Content Creator Terpopuler Indonesia 2022

Penulis Yazid
Dec 16, 2022
Windah Basudara, Youtuber yang Puncaki Daftar Content Creator Terpopuler Indonesia 2022

 

ThePhrase.id – Youtube telah merilis daftar content creator atau youtuber terpopuler di Indonesia pada tahun 2022. Daftar tersebut dipuncaki oleh youtuber gaming bernama Windah Basudara sebagai yang paling populer. Setelah Windah, daftar tersebut dihiasi oleh content creator serta kanal Youtube terkenal seperti Deddy Corbuzier, Frost Diamond, Hasanjr11, Alshad Ahmad, Sule Productions, Fuji an, MiawAug, Tanboy Kun, dan Wisnu Trijaya. Sosok Windah Basudara atau yang nama aslinya Brando Franco Windah sendiri adalah seorang youtuber dan streamer online. Ia memiliki  9,15 juta subscribers pada kanal Youtube-nya yang bernama Windah Basudara. Tak seperti conten creator gaming kebanyakan yang hanya memainkan game dari satu genre, Brando memainkan berbagai macam game meskipun beberapa game bukanlah keahliannya. Namun, demi menghibur penonton, ia mencoba menamatkan berbagai game.

Brando Franco Windah/Windah Basudara. (Foto: Instagram/windahbasudara)
Sebagai seorang youtuber dan streamer online, Brando juga dikenal sebagai sosok yang kerap menciptakan istilah-istilah yang kemudian populer. Istilah yang ia ciptakan dikatakan untuk menggambarkan penontonnya. Antara lain yang terkenal adalah "Bocil Kematian", namun bukan dalam konteks serius. Mungkin kini Brando lebih dikenal sebagai youtuber dan streamer yang telah terkenal di Indonesia dengan audiens yang tinggi. Namun, tahukah kamu bahwa ia memiliki masa lalu yang berbeda dengan kehidupannya saat ini?

Pernah dibully semasa sekolah

Pria kelahiran 14 Maret 1992 ini berasal dari Manado dan keluarganya pindah ke Jakarta ketika ia masih kecil. Brando bersekolah di SD Santo Vincentius, SMP Marsudirini, dan SMA Santo Bellarminus Jakarta. Namun, waktu duduk di bangku SMP, Brando mendapatkan perlakuan yang tidak enak dari teman-teman sekolahnya. Ia di-bully atau dirundung secara terus menerus. Perundungan ini dikatakan mungkin diakibatkan perawakannya yang tinggi dan kurus. Sayangnya, ia tak memberitahu kedua orang tuanya karena merasa malu untuk mengakui teman-teman sekolahnya melihatnya seperti itu. Sehingga, perundungan tersebut berlanjut hingga sekokolah menengah atas.

Brando Franco Windah/Windah Basudara. (Foto: Instagram/windahbasudara)
Tak kuat lagi, Brando akhirnya meminta kepada kedua orang tuanya untuk berhenti sekolah pada tingkat dua atau kelas sebelas. Ia sempat bekerja untuk ayahnya sebagai operator warnet pasca keluar dari sekolah. Namun, kedua orang tuanya meyakinkan Brando untuk melanjutkan pendidikan hingga lulus dan mendapatkan ijazah. Akhirnya Brando melanjutkan SMA-nya pada sekolah rumah atau home schooling milik Kak Seto, psikolog terkenal Indonesia. Setelah lulus, Brando melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Ia masuk ke The London School of Public Relations (LSPR) dan belajar tentang Hubungan Internasional. Sayangnya, ia terkendala masalah ekonomi sehingga harus berhenti berkuliah.

Terpentok  masalah ekonomi, menjadi pelayan

Karena harus menyambung hidup, setelah berhenti kuliah Brando mulai bekerja. Ia menjadi seorang pelayan di sebuah kafe kecil dan hanya berpenghasilan Rp 900.000 dalam satu bulan. Karena upah yang rendah, ia berhenti setelah kerja satu bulan. Ia kemudian memasang target lebih tinggi. Brando berhasil diterima dan bekerja di restoran Bluegrass di Kuningan, Jakarta Selatan. Ia dilatih menjadi lebih profesional, sehingga ia memiliki keterampilan komunikasi yang lebih baik.

Brando Franco Windah/Windah Basudara saat berprofesi sebagai pelayan. (Foto: Instagram/windahbasudara)
Dari pekerjaan tersebut, Brando dihampiri keberuntungan. Seorang pejabat dari hotel mewah The Westin Jakarta Hotel yang mengunjungi restoran tempatnya bekerja melihat Brando dan memberikan tawaran bekerja di hotel bintang lima tersebut. Kala itu, hotel tersebut baru dibuka dan Brando memutuskan untuk mengambil tawaran tersebut. Bekerja di hotel bintang lima tentu saja memberikan angka upah yang tinggi. Ia mendapatkan gaji sekitar Rp 10 juta. Setelah kurang lebih dua setengah tahun bekerja di hotel tersebut, Brando memutuskan untuk keluar karena merasa dirinya dilewatkan untuk mendapatkan promosi.

Transisi menjadi Youtuber

Sejak kecil, Brando memang telah menyukai video game. Ketertarikan tersebut berlanjut hingga ia dewasa, bahkan ketika ia tengah menjadi pelayan pada hotel bintang lima tersebut. Ia melihat peluang dan potensi untuk transisi menjadi seorang youtuber gaming profesional setelah melihat kesuksesan youtuber MiawAug. Untuk itu, setelah keluar dari hotel, ia membeli perlengkapan untuk memulai kanalnya sendiri.

Brando Franco Windah/Windah Basudara. (Foto: Youtube/Windah Basudara)
Awalnya ia ragu untuk memulainya sendiri, sehingga ia berencana mengajak kedua adiknya untuk turut memulai kanal mereka secara bersamaan. Maka dari itu, ia membuat kanal yang bernama Windah Basudara. Windah adalah nama keluarga, dan Basudara dalam bahasa Manado artinya 'saudara'. Tetapi, karena adik-adiknya masih sekolah, ia akhirnya memulai kanalnya sendiri. Kesuksesannya sekarang tidak didapat dengan mudah. Modal awal untuk membeli laptop tak berujung bahagia karena laptopnya kemudian rusak. Ia bahkan sempat mencoba untuk kembali bekerja di hotel, tetapi atas bantuan sang ibu, ia membeli peralatan baru dan kembali melanjutkan Youtubenya. Saat baru membuat kanal, ia merasakan kesusahan mendapatkan penonton. Tapi, ia tak kehabisan akal. Ia dikenal kerap melakukan gimmick seperti akting atau drama pada akhir streaming onlinenya. Hal tersebut menunjukkan kepribadiannya yang unik dan berbeda. Dengan begitu, ia mulai mendapatkan banyak penonton. Ia memulai Youtubenya pada Desember 2018. Pada April 2019 ia memiliki 1000 subscribers, dan pada Juni 2019 ia telah meraih 100.000 subscribers. Di bulan Juni 2020, ia berhasil mencapai 1 juta subscribers, dan di penghujung 2022 ini ia telah memiliki lebih dari 9 juta subscribers. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic