ThePhrase.id – Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya dengan tanaman atau flora dan fauna. Tetapi, tahukah kamu bahwa banyak komoditas yang menjadi hasil produksi andalan ternyata bukan berasal dari dalam negeri?
Yap. Karena Indonesia adalah negara yang dulunya pernah dijajah dan juga karena perdagangan internasional, banyak tanaman yang juga dibawa oleh para pendatang ke Bumi Pertiwi.
Tanaman-tanaman tersebut kemudian berkembang dan menjadi tanaman yang dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia sebagai tanaman yang umum, meski ternyata aslinya berasal dari negara lain. Nah, berikut 5 tanaman yang bukan asli Indonesia:
Indonesia adalah negara penghasil kelapa sawit terbesar nomor satu di dunia. Mengetahui fakta ini, tentu tidak sedikit masyarakat yang berpikir bahwa kelapa sawit adalah tanaman asli Indonesia.
Namun, ternyata, kelapa sawit bukan berasal dari dalam negeri, bahkan juga bukan berasal dari negara tetangga, tetapi dari Afrika. Bahkan, tanaman ini dapat dikatakan tanaman yang 'muda' di Indonesia karena baru masuk pada tahun 1848.
Awalnya, para penjajah Belanda membawa empat biji kelapa sawit dari negara asalnya yang kemudian ditanam di Kebun Raya Bogor. Tak disangka, kelapa sawit tumbuh dengan subur, sehingga biji dari induk pertama tersebut disebar secara gratis dan dibawa ke Sumatera untuk menjadi tanaman hias di pinggir jalan. Tumbuh subur, kelapa sawit kemudian dibudidayakan menjadi perkebunan sawit di Sumatera, Kalimantan dan pulau lainnya.
2. Teh
Perkebunan teh. (Foto: ditjenbun.pertanian.go.id)
Teh merupakan tanaman yang dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada abad ke-17. Lebih tepatnya, dibawa oleh saudagar VOC berkebangsaan Jerman bernama Andreas Cleyer.
Pertama-tama, teh dibawa ke Batavia (sekarang Jakarta) sebagai tanaman hias, kemudian pada abad ke-18 teh mulai diperdagangkan dan menjadi komoditas yang wajib ditanam oleh rakyat melalui politik CultuurStelsel atau tanam paksa. Maka dari itu, perkebunan teh banyak ditemukan di dataran tinggi di pulau Jawa.
Aslinya, tanaman ini berasal dari negeri tirai bambu, yakni China atau Tiongkok dan juga dari India. Persebarannya terbagi menjadi dua, yakni dengan nama Tea apabila disebar melalui perairan, dan Chai/Cha apabila disebar melalui darat.
3. Karet
Perkebunan karet. (Foto: pertanian.go.id)
Saat ini, Indonesia menjadi satu dari tiga negara yang memproduksi karet terbesar di dunia. Namun, asal dari karet ini bahkan bukan dari benua Asia, tetapi dari benua Amerika. Penggunaan karet pertama kali tercatat oleh budaya asli Mesoamerika dan juga dipercaya berasal dari Hutan Amazon.
Sedangkan masuknya ke Indonesia pertama kali pada tahun 1864 dan dibawa oleh Hofland. Sama dengan tanaman baru yang dibawa oleh para orang Belanda ke Indonesia, karet juga awalnya ditanam di Kebun Raya Bogor sebagai tanaman koleksi.
Namun kemudian dikembangkan menjadi perkebunan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hingga akhirnya Indonesia menjadi satu dari tiga negara produsen karet terbesar di dunia.
4. Mangga
Buah mangga. (Foto: hortikultura.pertanian.go.id)
Buah satu ini digemari oleh banyak kalangan karena rasanya yang manis-asam. Di Indonesia juga mangga memiliki berbagai jenis yang penyeberannya hampir merata pada berbagai daerah. Bahkan, pada tahun 2020 Indonesia menjadi negara kedua yang memproduksi mangga paling besar di dunia dengan jumlah 3,6 juta ton.
Meski begitu, ternyata mangga juga bukanlah buah asli negara Indonesia. Negara asal buah berwarna hijau-kuning ini adalah India dan Bangladesh. Berbeda dengan komoditi-komoditi sebelumnya, mangga masuk ke Indonesia diperkirakan melalui semenanjung Malaysia oleh para pedagang yang juga menyebarkan agama Hindu - Budha.
5. Cabai
Cabai. (Foto: pertanian.go.id)
Masyarakat Indonesia sangat bangga dengan fakta bahwa mereka dapat mengonsumsi cabai, sambal, dan makanan pedas dengan baik, hingga Indonesia terkenal sebagai negara makanan pedas. Namun, cabai ternyata bukan tanaman asli Indonesia, loh!
Cabai aslinya berasal dari negara-negara di Amerika Latin atau Amerika Selatan. Negara asalnya dipercaya sebagai Bolivia, dan pertama kali dibudidayakan di Meksiko. Setelah Columbian Exhange, berbagai tanaman termasuk cabai tersebar ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Masuknya ke Indonesia berkat dibawa oleh pelaut asal Portugis pada abad ke-15 dan penyebarannya secara tidak langsung terjadi oleh para pedagang dan pelaut Eropa yang mencari rempah ke Indonesia. Hingga saat ini Indonesia menjadi negara ketiga terbesar yang memproduksi cabai di dunia. [rk]