ThePhrase.id – Aktor muda Indonesia, Yusuf Mahardika tengah menjadi sorotan berkat membintangi film Kabut Berduri (2024). Film ini merupakan orisinal Netflix garapan Edwin yang tayang pada 1 Agustus 2024 silam.
Baru tayang dua minggu, film ini telah berhasil masuk dalam Netflix Global Top 10, sebuah daftar global yang memuat film-film dari seluruh negara yang viral dan melejit. Di minggu pertamanya, Kabut Berduri telah masuk deretan ini, dan di minggu kedua langsung menduduki posisi ke-2.
Film yang bergenre crime thriller ini mengisahkan tentang seorang polisi detektif yang menyelidiki pembunuhan berantai misterius di Kalimantan, lebih tepatnya di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Memiliki judul bahasa Inggris 'Borderless Fog', film yang termasuk dalam jajaran "Next on Netflix" tahun 2024 ini telah ditonton 4,1 juta kali dengan jumlah tayang 7,6 juta jam.
Yusuf sendiri memerankan karakter Silas Langgau, seorang pemuda pemberontak yang memperjuangkan ketentraman lingkungan. Ia beradu akting dengan jajaran aktor dan aktris top seperti Putri Marino, Lukman Sardi, hingga Yoga Pratama.
Demi mendalami peran Silas, diketahui Yusuf melakukan berbagai hal. Salah satunya adalah menetap di pedalaman Kalimantan selama 10 hari untuk observasi bersama warga lokal seperti berkegiatan di ladang, dan lain-lain.
Tak hanya itu, ia juga totalitas dalam memasuki karakter Silas yang bertato dengan menjalankan persiapan makeup tato hingga enam jam lamanya. Ia juga harus memanjangkan jenggot dan kumis, hingga belajar dialek untuk mempertegas karakter Silas.
Dengan film ini, sosok Yusuf memang menjadi naik daun. Tetapi, ia bukanlah pemain baru di industri perfilman Tanah Air. Ia telah berkarier sebagai aktor sejak tahun 2011 ketika usianya masih 13 tahun.
Bahkan, sebagai aktor cilik, ia juga terkenal berkat satu karakter yang ikonik, yaitu Madun dari sinetron Tendangan Si Madun (2012) dan juga sekuel-sekuelnya seperti Tendangan Si Madun 2 (2012), Tendangan Si Madun 3 (2013), Madun (2015), dan Madun is Back (2018-2019).
Ia juga muncul sebagai karakter Madun di sinetron-sinetron lain seperti Aladin (2012), Samson dan Dahlia (2015) dan Bola Koki (2020).
Sementara itu, karya debutnya adalah film Garuda di Dadaku 2 (2011). Setelah itu, ia lebih banyak muncul di layar kaca pada berbagai sinetron di atas dan juga sinetron lain seperti Biru (2013), Keluarga Garuda di Dadaku (2014), Gerhana Bulan Merah (2016), dan Tendangan Garuda (2018).
Selain itu, Yusuf juga tampil di beberapa serial web seperti Joe & Robot Kopi (2021), Di Antara Sunyi (2021), Undo (2022), Modus Operandi (2022), dan CinLock: Love, Camera, Action! (2023).
Ia juga muncul di film seperti pada Garuda 19 (2014), Seteru (2017), Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018), Edge of the World (2021), Qorin (2022), Balada Si Roy (2023), Autobiography (2023), dan Mantra Surugana (2023).
Di tahun 2024 ini, pemuda kelahiran 20 Agustus 1999 ini telah tampil di tiga film, yakni Setengah Hati (2024), Vina: Sebelum 7 Hari (2024), dan Kabut Berduri (2024). Ia juga akan tampil di film Air Mata Buaya atau Crocodile Tears yang akan tayang tahun ini.
Di industri perfilman, Yusuf tak hanya menggeluti profesi aktor. Diketahui, ia juga menjajal kursi sutradara pada beberapa karya seperti film pendek Tak Lagi Sama (2021) dan Tak Lagi Sama Babak 2 (2021), serta serial Sisi Lensa (2020) dan Di Antara Sunyi (2021). [rk]