4 Artis Dunia ini Dipecat hingga Dapat Ancaman Kematian Karena Pro Palestina

ThePhrase.id - Konflik antara Israel dan Palestina nampaknya belum juga reda. Banyak warga di jalur gaza harus kehilangan tak hanya tempat tinggalnya, tetapi juga keluarganya dengan cara yang tragis akibat serangan Israel.

Aksi membela Palestina atau pro Palestina untuk mendapatkan kebebasan pun terus diserukan di berbagai belahan dunia. Bahkan, beberapa artis dunia juga turut ikut vokal dalam menyerukan dukungan mereka atas kebebasa Palestina dari serangan Israel.

Sayangnya, aksi bela Palestina tersebut justru membuat para artis dunia ini kehilangan tawaran pekerjaan hingga ada juga yang mendapat berbagai ancaman kematian atau death threats. 

Siapakah artis yang telah berani tegas menyatakan dukungan terhadap Palestina meski mendapat ancaman serta kehilangan pekerjaan? Yuk simak daftarnya berikut ini.

Mia Khalifa

Telah bekerja sama dengan Majalah Playboy sejak Februari 2022 lalu, model dewasa keturunan Lebanon, Mia Khalifa harus rela kehilangan kontrak pekerjaan dengan Majalah Playboy berkat pembelaan yang ia lakukan terhadap Palestina.

Melalui pernyataan resminya, Playboy menyebut pemutusan kontrak ini adalah karena Mia dianggap merayakan serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. 

"Dengan ini, kami mengumumkan bahwa kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan bisnis kami dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus konten yang dibuat oleh Mia di platform kreator kami," tulis keterangan Playboy dilansir Newsweek.

Playboy juga menyebut bahwa dukungan Mia Khalifa pada Palestina di media sosialnya sebagai komentar meresahkan dan tercela dalam merayakan serangan Hamas pada Israel.

Meski kehilangan kontrak kerjanya, Mia tidak sedikitpun menyesal atas sikap Pro Palestina yang ia serukan. Menurutnya, setelah melihat situasi Palestina, ia akan berada di pihak yang salah jika bersikap netral.

Baca juga: Deretan Selebriti Dunia Ini Kecam Israel dan Dukung Palestina

Bella Hadid

Terlahir dengan darah Palestina membuat Bella Hadid amat vokal atas penjajahan yang dilakukan oleh Israel. Namun, setelah konfilk antara Israel dan Palestina memuncak, Bella sempat menghilang dari publik sehingga membuat penggemarnya bertanya-tanya.

Namun, diamnya Bella di sosial media adalah karena sikapnya yang selalu mendukung kebebasan Palestina membuatnya mendapatkan ratusan ancaman kematian. Nomor pribadinya bahkan disebarkan hingga ia sekeluarga merasa tidak aman.

Meski mendapat ancaman kematian, Bella mengaku menolak untuk diam dan menganggap rasa takut bukanlah suatu pilihan. Hal ini karena ia melihat dan memahami rasa sakit dan trauma yang dirasakan oleh keluarga Bella yang berasal dari Palestina.

“Ayah saya dan keluarganya diusir dari rumah mereka di Palestina, menjadi pengungsi yang jauh dari tanah air mereka. Keluarga saya telah menyaksikan 75 tahun kekerasan terhadap warga Palestina, termasuk invasi brutal pemukim yang menyebabkan kehancuran seluruh komunitas, pembunuhan berdarah dingin, dan penggusuran paksa. Semua agama memperjuangkan perdamaian, namun pemerintahan yang korup melakukan dosa yang paling besar,” ungkap Bella mengkritik Israel melalui Instagramnya.

Melissa Barrera

Melissa Barrera baru-baru ini dipecat dari perannya sebagai Sam Carpenter pada film Scream 7 usai vokal menyuarakan pesan yang mendukung Palestina. Dilansir liputan6.com, rumah produksi Scream 7, Spyglass merasa gerah atas unggahan Melissa mengenai konflik yang terjadi di Palestina.

Spyglas menyebut dalam pernyataannya bahwa mereka tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apapun. Keputusan pemecatan Melissa ini menuai pro-kontra, bahkan banyak pihak yang menyebut akan memboikot film Scream 7.

Menanggapi pemecatannya, Melisa tidak gentar. “Pertama-tama dan yang paling utama, saya mengecam Antisemitisme dan Islamofobia. Saya mengecam prasangka atas kelompok mana pun,” tuturnya melalui Instagram Stories.

Baca juga: Cari Alternatif Produk yang Diboikot? Ini Rekomendasi Produk Lokal yang Bisa Jadi Pilihan

Susan Sarandon 

Berdekatan dengan pemecatan Melissa, peraih Oscar Susan Sarandon juga dikeluarkan dari agensinya, yaitu UTA atau United Talent Agency. Hal ini diduga karena pernyataan Susan saat menghadiri demo pro Palestina di New York pada 17 November lalu.

Pada demo tersebut, Susan menyebut bahwa banyak orang takut menjadi orang Yahudi dan mulai merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang muslim yang seringkali menjadi sasaran kekerasan. Ia juga mengajak audiens untuk berdialog dengan orang Yahudi Amerika yang merasa tidak aman di tengah meningkatnya antisemitisme di negara tersebut.

“Adalah sebuah hal buruk ketika antisemitisme disalahartikan sebagai perlawanan terhadap Israel…Saya menentang antisemitisme. Saya menentang Islamofobia,” tuturnya dalam demo tersebut dilansir liputan6.com. [fa]