5 Artis Wanita Ini Peduli Pendidikan Anak Indonesia hingga Dirikan Sekolah Gratis

ThePhrase.id – Pendidikan merupakan salah satu hak anak yang harus terpenuhi. Peduli akan hal tersebut, deretan artis ini peduli pendidikan anak dan berinisiatif dalam memudahkan akses pendidikan untuk masyarakat yang kurang mampu.

Pendidikan menjadi hal penting agar masa depan anak lebih terjamin tak hanya dalam kariernya, namun juga di seluruh aspek kehidupannya. Namun, tak sedikit masyakarat yang mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan ini akibat hambatan finansial.

Hal ini menggerakkan para artis wanita ini untuk membantu anak-anak kurang mampu agar mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik dengan mendirikan sekolah gratis maupun dengan biaya minim. 

Siapa sajakah artis wanita yang memperjuangkan pendidikan anak Indonesia? Simak daftarnya berikut ini dilansir dari berbagai sumber. 

Dian Sastrowardoyo

Dian Sastrowardoyo menjadi artis pertama dalam daftar artis wanita yang peduli akan pendidikan anak Indonesia. Pemeran film Kartini ini mendirikan sebuah organisasi non-profit bernama Yayasan Dian Sastrowardoyo sejak tahun 2009.

Organisasi ini fokus pada bidang pendidikan dasar, pemberdayaan perempuan dan budaya Indonesia tentu bukanlah hal yang mudah. 

Yayasan Dian Sastrowardoyo didirikan sebagai ucapan syukur atas seluruh pencapaian Dian sepanjang hidup. Selain itu, ia juga mengikuti pesan neneknya agar tetap bersyukur dan dapat menjadi orang berguna bagi banyak orang.

Nadine Chandrawinata

Mantan Puteri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata masuk dalam artis wanita yang peduli akan pendidikan anak Indonesia. Karena kecintaan dan kepeduliannya kepada alam, ia mendirikan sekolah peduli alam.

Nadine mendirikan sekolah alam ini untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap biota laut. Sekolah alam yang didirikan Nadine ini berada di daerah pelosok yang dikunjunginya saat travelling.

“Saya membuat sekolah alam kerjasama dengan Pemerintah daerah setempat. Kita buka lapak, pakai papan tulis dan kapur. Saya menjelaskan apa yang saya tahu tentang laut dan bekerjasama dengan LSM (Lembaga Sosial Masyarakat),”ungkap Nadine dilansir Kapanlagi.com.

Zaskia Adya Mecca

Istri dari sutradara ternama Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca juga merupakan artis wanita yang peduli pendidikan anak Indonesia. 

Zaskia mendirikan Taman Pendidikan Alquran Online untuk anak-anak. Pendidikan program yang dibuat oleh Zaskia ini juga sudah memiliki puluhan pengajar serta ratusan murid yang sudah terdaftar mengikuti Taman Pendidikan Alquran Online itu.

Terbentuknya Taman Pendidikan Alquran ini berawal dari kegelisahan lantaran dirinya memikirkan tabungan untuk di akhirat nanti. Hal itu membuat Zaskia Adya Mecca membuat tempat pendidikan untuk mencetak penghafal Alquran atau hafiz.

Yuni Shara

Penyanyi senior Indonesia Yuni Shara juga merupakan artis yang peduli terhadap pendidikan anak Indonesia. Ia mendirikan sekolah PAUD Cahaya Permata Abadi yang berlokasi di Batu, Malang, Jawa Timur. 

Sekolah yang ia dirikan ini telah mendapatkan akreditasi A dengan lebih dari 100 anak murid dan 14 tenaga pengajar perofesional yang merupakan sarjana PAUD. 

Pada sekolah yang telah berdiri selama 19 tahun ini, Yuni Shara hanya mematok harga sebesar Rp3.500 saja. Selain uang, murid juga dapat membayar menggunakan sayuran dan buah-buahan.

Cinta Laura

Selain aktif menyuarakan tentang pentingnya pendidikan, Cinta Laura juga mendirikan Yayasan Soekarseno Peduli, Pangerasan Education Center bersama kedua orang tuanya di daerah Bogor, Jawa Barat. 

Yayasan milik keluarga ibu Cinta Laura ini didirikan pada tahun 2004 dengan Pangerasan Education Center, sekolah SMP yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah yang terletak di kaki Gunung Salak ini, merupakan proyek ke-11 yayasan tersebut dan hingga tahun 2021 telah memiliki 210 siswa dan 13 guru. 

Cinta juga menggratiskan bagi siapa saja yang ingin mencari ilmu dan belajar di sekolah ini. Beberapa lulusan sekolah milik Cinta ini telah lulus dari universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Indonesia hingga melanjutkan S2 di Jerman dan Jepang.  [fa]