Dulu Dicaci, Kini Dipuji: Ini Perjalanan Karier Devano Danendra, Pemeran Film ‘Gowok: Kamasutra Jawa’ di Dunia Akting

ThePhrase.id – Devano Danendra adalah salah satu rising star yang mencuri perhatian publik dari industri perfilman Indonesia. Baru-baru ini, ia kembali meramaikan bioskop tanah air dengan karya terbarunya yang berjudul Gowok: Kamasutra Jawa. 

Dalam film ini, Devano berperan sebagai sang pemeran utama yang bernama Kamanjaya versi remaja. Film yang digarap Hanung Bramantyo ini mengisahkan tentang tradisi masyarakat Jawa zaman dahulu mengenai pendidikan seksual.

Berlatar kehidupan di Pulau Jawa, lebih tepatnya di Jawa Tengah pada era tahun 1960-an, Devano perlu persiapan lebih untuk melafalkan skrip dengan bahasa Jawa ngapak yang kental. Begitu juga gerak-gerik sebagai seorang bangsawan di kala itu.

Cerita tak biasa yang diangkat dari film ini membuat masyarakat Indonesia penasaran. Alhasil, hanya dalam tiga hari penayangan, film ini telah menarik lebih dari 159.180 penonton. 

Sebagai pemeran utamanya, Devano turut menuai komentar dari netizen.  Sejumlah penonton membagikan penilaiannya terhadap kemampuan akting Devano yang dinilai makin berkembang, hingga mencapai salah satu karya terbaik yang diperankannya.

Menanggapi pujian dan masukan positif dari publik, Devano membagikan perasaannya. Menurutnya, hidup adalah sebuah proses. Pasalnya, ia pernah berada pada titik di mana aktingnya mendapatkan cacian. Namun, ia memilih untuk kembali belajar dan terus berusaha memberikan versi terbaik dari dirinya ketika berperan.

"Hidup itu soal proses. Belajarlah jika memang terasa kurang, jangan jatuh lebih cepat. Namun yang namanya proses gak ada yang rasanya enak. Ada kalanya dulu saya dicaci sampai jatuh. Tapi berjalannya waktu, saya memilih untuk bangkit dan membaca apa saja yang kurang dari pandangan mereka yang mencaci," tulisnya pada sebuah unggahan di laman Instagramnya.

Pada postingan lainnya, Devano mengatakan bahwa dalam memerankan karakter Mas Jaya dalam film Gowok: Kamasutra Jawa ini, ia memberikan 100 persen dari dirinya. Ia juga mengatakan bahwa film ini merupakan suatu jembatan pembuktian dirinya pada dunia.

Sebelumnya, Devano telah dikenal berkat sejumlah film dan serial yang diperankannya. Portofolionya terdiri dari film dari berbagai genre, mulai dari romansa, drama, horor, laga, hingga film bertema zombie.

Karya debutnya adalah melalui film Dear Nathan: Hello Salma (2018) saat dirinya masih berusia 16 tahun. Satu tahun setelahnya, ia mendapatkan peran di dua film drama remaja berjudul MeloDylan (2019) dan DoReMi & You (2019).

Setelah itu, Devano lebih sering muncul di layar kaca melalui serial web seperti Teluk Alaska (2021), My Nerd Girl (2022), Antares Season 2 (2022), Bad Boys vs Crazy Girls (2022-2023), My Nerd Girl 2 (2023), dan My Nerd Girl 3 (2024).

Setelah sering berperan sebagai siswa SMA di serial web, pria kelahiran 23 September 2002 ini kembali ke layar lebar lewat film Malam Pencabut Nyawa (2024) yang menjadi film horor pertamanya. Tak hanya mencoba genre horor, Devano juga membuktikan lebih lanjut kebolehannya di depan kamera lewat film Gowok: Kamasutra Jawa yang bergenre drama-thriller.

Sebelumnya, di tahun 2024, Devano juga menuai perhatian besar akan sosoknya setelah membintangi serial web Zona Merah yang merupakan serial zombie Indonesia pertama yang pernah ada. 

Lahir dari ibu yang merupakan seorang penyanyi dangdut kondang, yakni Iis Dahlia, Devano juga memiliki suara yang merdu seperti sang ibu. Tercatat, Devano juga aktif sebagai penyanyi dengan merilis berbagai single dan album. 

Di tahun 2017, sebelum debut akting, Devano terlebih dahulu merilis single "Always in Love with You" bersama sang kakak, Salshadilla Juwita. Selain itu, single yang ia rilis termasuk "Menyimpan Rasa" (2018), "Bisakah?" (2019), "Rembulan" (2021), "Suara Hati" (2023), "Waktu untuk Bicara" (2024), hingga album berjudul "Cerita #1" (2020). [rk]