Hanya Ada 1 di Indonesia, Kepoin Keunikan Citroen Ami Buggy!

ThePhrase.id – Pada akhir tahun 2022 lalu, pabrikan otomotif asal Prancis, Citroen secara resmi menghadirkan mobil listrik mungil bernama Ami Buggy ke Indonesia. Mobil ini turut diboyong dan dipamerkan pada pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023.

Mobil listrik mini ini mengundang minat masyarakat untuk hadir ke booth Citroen dan melihat keunikannya secara langsung. Terlebih lagi, perpaduan antara warna hijau dan hitam dari bodinya, kuning dari beberapa sentuhan, dan gold dari velg-nya membuat pengunjung makin tertarik.

Pada bagian spoiler bumper bawahnya terdapat tulisan Ami Buggy yang mana di bawahnya tertulis "ULTRA LIMITED EDITION". Yap, mobil listrik mungil ini bukan sembarang mobil listrik. Citroen Ami Buggy merupakan mobil yang diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas di dunia.

Mobil listrik ultra limited

Mobil ini pertama kali diperkenalkan di dunia melalui versi konsepnya pada Desember 2021. Kemudian, versi produksinya pertama kali diluncurkan pada pertengahan tahun 2022.

Pada awal peluncurannya versi produksinya, Citroen hanya memproduksi 50 unit Ami Buggy untuk pasar Prancis. Dilansir dari Supercar Blondie, seluruh unit ludes terjual hanya dalam 17 menit 28 detik.

Melihat antusias dan ketertarikan tak hanya masyarakat Prancis, tetapi juga masyarakat dunia, Citroen memutuskan untuk menambah jumlah yang diproduksi menjadi 1.000 unit. Dari jumlah tersebut, hanya ada satu yang berada di Indonesia dan tidak untuk dijual.

Hanya ada 1 di Indonesia dan tidak dijual

Unit yang berada di Indonesia hanya untuk dipamerkan sekaligus untuk menjadi produk yang dapat memperkenalkan brand Citroen kepada masyarakat. Karena seperti diketahui, Citroen baru saja kembali ke Indonesia pada awal Oktober lalu setelah hengkang selama hampir tiga dekade dari Tanah Air.

Advisory Board Indomobil Group, Tan Kim Piauw mengatakan bahwa mobil ini masih belum akan dipasarkan di Indonesia dalam waktu dekat. Salah satu alasan utamanya adalah keterbatasan pasokan dan semikonduktor atau chip.

"Keterbatasan produksi supply perusahaan otomotif ini bisa dilihat dari banyak sisi. Bisa karena permintaan yang lebih tinggi daripada supply atau produksi. Tapi sekarang di beberapa produk adalah masalah chip dan kapasitas pabrik. Jadi, dari Citroen sendiri, bukan hanya di Indonesia tapi di dunia juga banyak faktor yang mempengaruhi supply ke banyak negara," jelasnya, dilansir dari Antara Otomotif.

Keunikan Ami Buggy

Karena merupakan mobil limited edition, Ami Buggy yang ada di Indonesia juga merupakan yang diproduksi di Prancis. Mobil yang dipamerkan pada masyarakat tersebut memiliki setir yang berada di kiri, seperti di negara asalnya.

Keunikan mobil ini yang mencolok karena tidak memiliki pintu. Pembatas yang digunakan merupakan 'palang' dua bar berwarna hitam. Dan jika diperhatikan, mobil ini memiliki tampilan depan dan belakang yang sama persis.

Mulai dari penempatan lampu depan dan belakang, aksesori di atas headlamp, penempatan emblem logo Citroen, hingga dua garis kuning pada bagian kanan dan kiri emblem logo semua memiliki tampilan yang sama di bagian depan dan belakang.

Masuk ke bagian dalam, mobil ini hanya dapat memuat dua orang. Setirnya standar dengan panel instrumen yang minimalis. Yang unik adalah mobil ini menggunakan tombol untuk pemilihan transmisinya yang terletak pada bagian kiri kursi pengemudi.

Jika melihat ke bagian atap, Ami Buggy memiliki bagian di atas dasbor yang materialnya berbeda dari keseluruhan bodi mobil. Bagian atas dasbor ini terbuat dari bahan yang tipis dan dapat digulung ke arah luar, alias atapnya bolong agar penumpang dapat menikmati sinar matahari dari atas layaknya sunroof.

Spesifikasi dan harga

Terkait motor listrik, kecepatan, dan performanya, mobil ini dapat dikatakan sekadar dapat digunakan untuk jarak yang pendek. Pasalnya, dengan motor listrik 6 kW dan baterai 5,5 kWh, mobil ini hanya dapat melaju dengan top speed 45 km/jam.

Range atau jarak tempuh maksimalnya mencapai 74 km untuk dikendarai dari baterai penuh hingga nol. Sedangkan untuk pengisian daya dari 0 hingga 100 persen dikatakan membutuhkan empat jam waktu charge.

Di negar asalnya, mobil listrik versi buggy dari model Ami ini dijual seharga €9,790 ketika pertama kali dirilis. Jika dirupiahkan, harga tersebut kurang lebih setara dengan Rp161.093.737 (€1 = Rp16.454). [rk]