leader

Kisah Andrew Kalaweit Edukasi Generasi Muda Pentingnya Menjaga Alam Kalimantan

Penulis Rahma K
Jan 20, 2022
Kisah Andrew Kalaweit Edukasi Generasi Muda Pentingnya Menjaga Alam Kalimantan
ThePhrase.id – ‘Buah jatuh tak jauh dari pohonnya’ begitulah ucapan pepatah. Andrew Kalaweit merupakan anak pertama dari Chanee Kalaweit yang mengikuti jejak ayahnya dalam mencintai hutan, lingkungan, satwa liar, serta mengkonservasi alam sebagai implementasinya.

Laki-laki bernama asli Andrew Ananda Brulee ini adalah anak dari Chanee Kalaweit, WNI asal Perancis yang selamatkan satwa-satwa liar dan hutan Kalimantan melalui Yayasan Kalaweit.

Namun, berbeda dari ayahnya, remaja yang masih berusia 17 tahun ini lebih berfokus kepada mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya menjaga hutan, alam, dan tidak memelihara satwa liar.

Andrew Kalaweit. (Foto: Instagram/andrewkalaweit)


Pasalnya, saat ini banyak sekali orang-orang yang memelihara satwa liar dan membanggakan hal tersebut. Baik orang awam yang tinggal di pedalaman, dan juga orang-orang di kota yang suka membeli satwa liar.

“Fokus aku adalah lebih banyak sosialisasi di masyarakat. Karena saat ini banyak sekali orang-orang yang pelihara satwa liar di rumah misalnya,” ujar Andrew dalam wawancaranya di acara TV Kick Andy.

Untuk melakukan hal tersebut, Andrew memilih platform youtube sebagai media penyalurnya. Kanal youtubenya ia beri nama Andrew Kalaweit, dan ia telah mengunggah video sejak tahun 2018. Kala itu usianya masih 14 tahun, tetapi ia sudah rajin membuat konten tentang kehidupan di hutan.

Ya, ia dan keluarganya tinggal di tengah-tengah hutan di Kalimantan Tengah. Tanpa tetangga, bersama dengan ayah, ibu, dan satu adiknya, Andrew tinggal di hutan. Jadi, ia telah terbiasa dengan alam sejak ia kecil. Melestarikannya merupakan hal yang wajib baginya.

Andrew Kalaweit. (Foto: Instagram/andrewkalaweit)


“Dengan membuat konten-konten yang aku bikin, yang bisa dibilang ‘fun’ di youtube, untuk menarik sebanyak-banyaknya penonton agar jatuh ke video-video yang lain, bahwa satwa liar itu bukan satwa peliharaan. Karena aku lihat sendiri di youtube saat ini banyak sekali konten-konten yang berkaitan dengan satwa liar,” ujarnya.

Youtube ini menjadi sangat berpengaruh karena yang memperdagangkan satwa liar bukan hanya orang biasa. Influencer atau public figure kini juga banyak yang memelihara satwa liar dan bangga melakukannya. Mereka bahkan mengunggahnya di media sosial agar diketahui khalayak luas. Apabila edukasi masyarakat kurang, maka mereka dapat menganggap hal tersebut hal yang wajar.

“Yang sangat disayangkan itu dilakukan oleh konten-konten kreator besar dengan jutaan hingga belasan juta subscribers di youtube. Jadi mereka memperlihatkan satwa yang mereka miliki di rumah, yang mereka pelihara, dan mengatasnamakan itu sebagai edukasi. Edukasi kepada masyarakat, anak-anak. Sedangkan yang mereka katakan itu jauh sebaliknya, itu salah. Di mana seharusnya mereka memberi contoh bahwa (satwa liar) mesti stay di alam, bukan di kandang dan dipelihara,” jelasnya.

Untuk itu, Andrew juga berkontribusi seperti ayahnya, tetapi lebih kepada sosialisasi, terutama kepada generasi milenial dan generasi Z yang masih menyerap banyak informasi dari media digital dan sosial media.

Video-Video Youtube Andrew


Andrew Kalaweit. (Foto: Instagram/andrewkalaweit)


Sejak tahun 2018, yakni saat usianya masih 14 tahun, Andrew sudah rajin mengunggah video youtube. Video pertamanya menunjukkan aktivitasnya berpatroli hutan menggunakan kuda milik yayasan ayahnya.

Pada video tersebut, remaja berusia 14 tahun itu mengedukasi penonton terkait sungai yang dituju, yakni sungai Mentehet. Di sungai tersebut, para pemancing bukan memancing menggunakan pancingan, tetapi menggunakan racun. Dengan begitu, dapat merusak ekosistem secara lebih besar.

Di video lain, Andrew bertemu seekor bekantan saat sedang menjelajahi hutan. Ia juga pernah memasang CCTV untuk menangkap video pergerakan satwa-satwa di alam. Pada kesempatan lain, Andrew juga pernah tinggal 24 jam di hutan sendirian. Video tersebut yang membuatnya viral.

Hutan Kalimantan dan terlihat asap kebakaran di kejauhan. (Foto: Instagram/andrewkalaweit)


Ia bahkan juga melakukan patroli terbang menggunakan parasut untuk melihat hutan dari atas. Mirisnya, pada beberapa videonya saat berpatroli atau sekedar terbang, ia melihat kebulan asap yang cukup terlihat dari kejauhan. Asap tersebut menandakan terdapat hutan yang sedang di bakar di area tersebut.

Hal-hal seperti ini adalah yang Andrew ingin perlihatkan kepada masyarakat. Bahwa, hingga kini masih banyak oknum yang membakar hutan secara tidak bertanggung jawab. Dan hal tersebut dengan mudah ia temukan dengan terbang di atas hutan yang tak jauh dari tempatnya.

Pentingnya Menjaga Satwa Liar, Hutan, dan Alam


Meski menjaga alam yang mana di dalamnya terdapat satwa liar, hutan, dan berbagai isinya merupakan hal yang wajib dilakukan dan merupakan pengetahuan mendasar, masih banyak orang yang tak memahaminya.

Andrew Kalaweit. (Foto: Instagram/andrewkalaweit)


Maka dari itu, hal yang dilakukan Andrew merupakan salah satu upaya dalam menyadarkan masyarakat, terutama generasi muda akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam. Karena, yang akan merasakan dampak yang lebih besar adalah generasi muda dan anak cucu mereka.

“Sangat penting untuk kita tidak menjadi orang yang egois. Terhadap korban-korban satwa yang telah kita ganggu, dan juga untuk anak cucu kita, orang-orang di masa depan yang akan merasakan dampaknya jauh lebih parah dari kita. Andai kita tidak berjuang sekarang, kita tidak melakukan sesuatu sekarang, nanti anak cucu akan kesulitan dalam hidup mereka,” ungkapnya. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic