ThePhrase.id - Selena Gomez adalah seorang penyanyi dan aktris berkebangsaan Amerika Serikat. Ia mulai berkarier di dunia hiburan sejak masih anak-anak pada usia 10 tahun. Awalnya, ia berkarier sebagai aktris, kemudian merangkap profesi sebagai penyanyi.
Telah berkarier dari tahun 2002, perempuan yang memiliki nama lengkap Selena Marie Gomez ini telah membintangi sejumlah serial TV dan film ternama. Lagu-lagunya juga bertengger di tangga nada hits Amerika Serikat dan dunia.
Beberapa karya terkenal yang ia bintangi adalah Barney & Friends, Wizards of Waverly Place, Another Cinderella Story, Monte Carlo, dan Only Murders in the Building. Sedangkan beberapa lagu hitsnya adalah A Year Without Rain, Come & Get It, Same Old Love, The Heart Wants What It Wants, dan Hands to Myself.
Ketika sedang berada pada puncak kariernya, pada tahun 2015, Selena mengungkapkan bahwa ia menderita menyakit Lupus dan sejak itu ia vakum dari dunia hiburan untuk beberapa saat.
Menderita Penyakit Lupus
Lupus adalah sebuah kondisi medis di mana penyakit autoimon telah kronis dan dapat menyebabkan peradangan di beberapa organ tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, hingga otak.
Nahas, penyakit ini makin mengganas di tubuh Selena dan menyerang ginjalnya. Ia pun mengalami gagal ginjal dan harus melakukan operasi ginjal serta mendapatkan donor. Di tahun 2017, Selena menjalani operasi dan mendapatkan donor ginjal dari teman baiknya, Francia Raisa.
Setelah melakukan operasi, ia membagikan pengalamannya sekaligus berterima kasih kepada sahabatnya yang telah memberikan ginjalnya padanya.
"Saya ingin berterima kasih secara terbuka kepada keluarga saya dan tim dokter yang luar biasa untuk semua yang telah mereka lakukan untuk saya sebelum dan sesudah operasi. Dan, tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan bagaimana saya bisa berterima kasih kepada teman saya yang cantik, Francia Raisa. Ia telah memberikan hadiah dan pengorbanan besar dengan mendonasikan ginjalnya kepada saya," ujar Selena.
Sebagai selebriti yang memiliki banyak audiens, Selena ingin mengedukasi dan meningkatkan kesadaran publik serta membuat para perempuan muda tidak merasa sendirian jika menderita penyakit ini.
Dilansir dari laman Everyday Health, perempuan dengan usia 14 hingga 45 tahun lebih rentan terkena penyakit ini. Satu dari 250 perempuan bisa terkena Lupus pada usia subur.
Kesehatan Mental
Tak hanya penyakit yang membahayakan Lupus, Selena juga didiagnosa dengan penyakit mental, yaitu bipolar. Ia juga berjuang dengan anxiety (kecemasan) dan depresi. Bipolar itu sendiri merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan emosi seseorang berubah secara drastis dari satu perasaan ke perasaan lainnya.
Pasalnya, ia telah menjadi sorotan sejak masih anak-anak. Terlebih lagi, puluhan tahun yang lalu kesadaran akan kesehatan mental belum begitu dikenal. Selena kerap diminta untuk menjadi apa yang diinginkan publik, dan itu membuatnya menderita penyakit ini.
"Saya dikelilingi oleh orang-orang yang seharusnya membimbing saya. Beberapa di antara mereka melakukan itu, dan lainnya tidak. Mereka menekan saya, ada begitu banyak tekanan. Kamu harus seksi, imut, baik. Kamu harus menjadi hal-hal ini. Mereka memberi tahu saya harus mengenakan apa, bagaimana saya harus terlihat, apa yang harus saya katakan, bagaimana saya harus menjadi seseorang," ungkapnya pada konferensi We Day.
Hingga akhirnya ia mendengarkan kata-kata orang tersebut dan mencoba mengubah dirinya yang sebenarnya. Karena ia pikir, hal tersebut dapat membuat publik akan menerima. Hal tersebut ternyata bukanlah tindakan yang benar, dan membuatnya menderita penyakit mental tersebut.
Saat Selena menderita penyakit Lupus, ia menghilang untuk beberapa saat dari sosial media. Hal ini dilihat sebagai sesuatu yang mencurigakan oleh sebagian orang. Mereka bahkan menyebarkan rumor bahwa Selena merupakan pecandu. Hal tersebut membuatnya hancur, sehingga gangguan mental seperti anxiety dan panic attack juga ia rasakan dengan Lupus tersebut.
"Saya didiagnosa menderita lupus dan saya menjalani kemoterapi. Itulah tujuan saya hiatus yang sebenarnya. Aku sangat ingin mengatakan, 'Kalian tidak tahu. Aku sedang menjalani kemoterapi'. Saya mengunci diri hingga saya percaya diri dan nyaman kembali," ungkap Selena dilansir dari laman Health.
Bangkit dari Penyakit
Merasakan berbagai macam penyakit mulai dari fisik hingga mental, bahkan ia juga mengalami putus cinta dengan Justin Bieber yang sangat terekspos publik, bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut bahkan dapat menjatuhkannya.
“Lupus saya, transplantasi ginjal saya, kemoterapi, memiliki penyakit mental, mengalami patah hati yang sangat terekspos publik - ini semua adalah hal yang sejujurnya dapat membuat saya jatuh,” ungkapnya pada Elle.
Namun Selena kembali bangkit. Setelah sembuh dan terus menjalani pengobatan, ia bangkit untuk mengedukasi publik pentingnya menyadari dan mengobati penyakit-penyakit tersebut.
Sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan kesadaran dan membantu sesama, Selena meluncurkan Rare Impact Fund di bawah brand kecantikan Rare Beauty yang ia miliki. Rare Impact Fund merupakan komitmennya untuk memberikan akses pada orang-orang yang membutuhkan dukungan mental.
Pada tahun 2021 lalu, Selena juga meluncurkan campaign Mental Health 101 di bulan Mei, sebagai bulan Mental Health Awareness. Tujuannya adalah agar dunia mengetahui bahwa kesehatan mental merupakan hal yang penting, sama dengan kesehatan fisik.
"Campaign ini merupakan hal yang sangat dekat dengan hati saya, karena perjuangan saya dengan kesehatan mental. Saya tahu secara langsung betapa menakutkan dan kesepian rasanya menghadapi anxiety dan depresi sendirian di usia muda. Jika saya telah belajar mengenai kesehatan mental saya lebih dini, perjalanan saya bisa terlihat sangat berbeda," ungkapnya melalui laman instagram.
Maka dari itu, Selena ingin membantu generasi muda yang juga merasakan hal yang sama dengannya agar bisa mendapat bantuan. Baik itu secara profesional, maupun bantuan dari orang-orang sekitar. [rk]