auto

Pemerintah Pastikan Kesiapan Jalan Tol Trans Jawa Sambut Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Penulis Rahma K
Dec 24, 2024
Jalan Tol Tangerang–Merak yang dioperasikan oleh ASTRA Infra. (Foto: astrainfra.co.id)
Jalan Tol Tangerang–Merak yang dioperasikan oleh ASTRA Infra. (Foto: astrainfra.co.id)

ThePhrase.id – Dalam menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur jalan tol, khususnya Jalan Tol Trans Jawa.

Hingga akhir 2024 pemerintah telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 3.020, 491 Km. Dengan terus bertambahanya jalan tol animo masyarakat menggunakan jalan tol terus meningkat terutama saat Natal dan Tahun Baru. 

"Diimbau kepada seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) saat menyambut momen-momen besar seperti Natal, Tahun Baru dan mudik Lebaran pelayanan di jalan tol harus ditingkatkan, terutama aspek keselamatan untuk pengguna jalan tol," ujar Anggota BPJT, Sony Sulaksono Wibowo.

Ditambahkan Sony bahwa rest area saat ini bukan hanya dijadikan untuk tempat istirahat namun menjadi sentra kuliner yang nantinya akan menimbulkan peningkatan volume di rest area. BUJT diharapkan dapat memaksimalkan sistem informasi dengan memberikan informasi sedini mungkin pada masyarakat bahwa terjadi peningkatan volume di rest area dan disarankan untuk pengguna jalan tol mengambil rest area berikutnya. 

Kondisi toilet pada rest area pria saat ini masih lebih banyak dibanding toilet perempuan namun saat terjadi peningkatan volume di toilet wanita nanti akan disediakan toilet portable yang akan digunakan oleh pria, selanjutnya untuk toilet pria yang permanen dapat digunakan oleh wanita.

Jalan Tol Tangerang–Merak, Cikopo-Palimanan dan Kertosono-Mojokerto yang dioperasikan oleh ASTRA Infra telah menyiapkan lebih dari 800 petugas serta penyiagaan lebih dari 90 kendaraan layanan jalan tol yang terdiri dari kendaraan patroli, derek, rescue, hingga ambulance.

Tidak hanya itu, dalam memastikan keamanan dan kelancaran berkendara pengguna jalan tol, ASTRA Infra selaku Badan Usaha Jalan Tol telah menyiapkan lebih dari 500 unit CCTV terintegrasi yang didukung oleh 7 unit traffic counter, dan layanan sentra komunikasi 24 jam.

Untuk menjamin kenyamanan dan kondisi fisik pengguna jalan yang optimal, telah tersedia kesiapan pelayanan dan fasilitas pada 29 rest area seperti ketersediaan toilet, tempat parkir, tempat ibadah, tempat makan, ATM, mini market, hingga ketersediaan BBM pada SPBU. 

Sementara itu, untuk menunjang mobilitas pengguna kendaraan listrik, telah tersedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah rest area.

Lokasi SPKLU tersebut antara lain di rest area KM 43 A, 45 B, 68 A, 68 B Ruas Tol Tangerang-Merak, rest area KM 86A,101 B, 102 A, 130 A, 130 B, 164 B, dan 166 A Tol Cikopo-Palimanan, serta Resta Pendopo KM 456 A & B Tol Semarang-Solo. Selain itu, SPKLU juga tersedia di rest area KM 678 A, 678 B, 695 A, dan 695 B Tol Kertosono-Mojokerto.

Dikutip dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pada Gerbang Tol Cikupa, Cilegon Timur, dan Merak juga dilakukan peningkatan kapasitas melalui gardu tandem karena berpotensi terjadi peningkatan trafik.

Pada ruas Cikopo-Palimanan juga telah dilakukan pembersihan rutin endapan pada saluran untuk mencegah terjadinya banjir serta penguatan beberapa titik lereng sebagai upaya antisipasi tanah longsor pada cuaca yang ekstrem ini. Selain itu dilakukan pembongkaran terhadap GT Palimanan lama untuk menjamin kenyamanan berkendara bagi pengguna jalan.

Terlebih lagi, dalam rangka mengantisipasi kepadatan di gerbang Tol dengan peningkatan layanan transaksi, ruas Kertasono-Mojokerto menyediakan 10 mobile reader, serta penyediaan layanan top up uang elektronik di Rest Area dan exit Gerbang Tol.

Lebih lanjut, Kementerian PU juga menyediakan 350 kartu uang elektronik di gerbang tol untuk memastikan kelancaran transaksi.

Selain mempersiapkan berbagai fasilitas dan layanan pendukung di tiga ruas Jalan Tol Trans Jawa, pemerintah juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan serta mengantisipasi cuaca yang ekstrem dengan merencanakan perjalanan dengan baik. 

Jika hujan turun saat tengah berkendara, kurangi kecepatan menjadi maksimal 70 km/jam. Manfaatkan fasilitas rest area untuk beristirahat, dan tetap menjaga kebersihan lingkungan selama melangsungkan perjalanan. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic