Qiyun Woo, Sebarkan Kesadaran Perubahan Iklim Melalui Doodle Art

ThePhrase.id – Menyebarkan kesadaran tentang isu lingkungan dapat dilakukan dalam bentuk apa pun, oleh siapa pun. Seorang anak muda dari Singapura bernama Qiyun Woo melakukan hal tersebut dengan memanfaatkan kemampuannya dalam menggambar untuk membuat konten digital berkaitan dengan isu iklim atau bisa disebut doodle art.

Seperti yang kita ketahui, perubahan iklim merupakan isu yang serius dan perlu ditangani mulai dari sekarang. Untuk itu, melalui akun media sosial yang ia namakan The Weird and Wild, Qiyun membagikan berbagai informasi dalam bentuk ilustrasi infografis dengan desain khasnya.

Hingga saat ini, akun Instagram @theweirdandwild telah memiliki 13,6 ribu pengikut. Dari akun ini Qiyun memberikan informasi yang mendidik terkait masalah iklim untuk anak muda di seluruh dunia dan berharap dapat memunculkan kesadaran untuk juga bergerak dan melakukan aksi.

Sebelum membuat sesuatu yang bertujuan untuk memberi edukasi kepada sesama, Qiyun telah terlebih dahulu memiliki pemahaman dan kesadaran akan perubahan dan isu iklim, serta masa depan yang berkelanjutan.

Kuliah jurusan lingkungan dan perjalanan karier

Melansir Today Online, Qiyun merupakan pribadi penyuka alam dan binatang sejak kecil. Ia gemar menonton Steve Irwin, seorang zookeeper asal Australia di televisi. Ketika dewasa, ia memperluas minatnya yakni tak hanya dalam merawat hewan seperti yang ia gemar tonton sedari kecil, tetapi merawat bumi.

Untuk itu, ia memutuskan untuk mengambil jurusan lingkungan atau environmental studies di National University of Singapore. Uniknya, jurusan tersebut bukanlah jurusan pertamanya. Pertama kali masuk kuliah, ia mengambil jurusan ilmu politik, dan memutuskan untuk beralih jurusan ke studi lingkungan.

Tak hanya saat kuliah, Qiyun juga gemar mengeksplor bidang-bidang yang bersinggungan dengan lingkungan. Dalam laman website pribadinya, ia mengatakan bahwa ia suka menjelajahi persimpangan antara ilmu iklim, teknologi, dan kreativitas.

Qiyun lulus dari perguruan tinggi di tahun 2020, tetapi sebelum lulus, ia telah memiliki segudang pengalaman, terutama pada bidang environment dan sustainability.

Ia pernah berkecimpung sebagai intern atau anak magang di berbagai lembaga seperti National Environment Agency di bidang public policy, Jane Goodall Institute Singapore di bidang media sosial, Singapore Economic Development Board sebagai project officer, Maitri Asset Management sebagai ESG research, dan WWF Singapore sebagai youth ambassador dan sustainable finance.

Selain itu, Qiyun juga pernah bekerja di perusahaan ternama Deloitte sebagai risk advisory consultant bidang sustainability & climate change. Sekarang, sembari menyebarkan kesadaran terkait perubahan iklim melalui ilustrasinya, ia juga bekerja di Unravel Carbon (YC W22) sebagai sustainability consultant.

Dengan pengalaman yang tak sedikit ini, ia mengatakan bahwa ia memiliki pengetahuan tentang keberlanjutan atau sustainability yang mencakup banyak topik. Mulai dari konservasi, keuangan berkelanjutan, ekonomi sirkular, komunikasi, ebijakan lingkungan, pelaporan keberlanjutan, dan strategi perusahaan.

The Weird and The Wild

Karena pengalaman-pengalamannya tersebut, Qiyun kemudian dapat menciptakan sesuatu, dalam case dirinya adalah menciptakan sebuah karya, doodle, ilustrasi, atau gambar. Ilustrasi-ilustrasi tersebut yang mengusung konsep desain kekinian dan mudah untuk dicerna, baik gambar maupun teksnya.

Hebatnya, Qiyun mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ilustrator atau doodler yang belajar secara otodidak. Meski belajar sendiri, hasil karyanya sangat profesional dan dapat diterima oleh kalangan anak muda, sebagai target utamanya.

Ini dikarenakan warna-warna yang digunakan tidak 'norak' tetapi mengikuti tren terkini. Dengan warna-warna cerah, tetapi tetap edgy yang dipadukan dengan gaya doodling yang kekinian, informasi terkait perubahan iklim dapat lebih mudah dicerna.

Awalnya, Qiyun mengunggah konten terkait lingkungan di laman Facebooknya. Namun, seorang temannya komplain tentang laman yang terlalu berantakan dan menyarankan sebuah laman yang rapi dan dapat diakses dengan mudah.

"Saya juga telah memposting berita dan sumber daya lingkungan di Facebook, dan seorang teman mengeluh. Ia mengatakan bahwa halaman saya sangat berantakan, dan dia menginginkan halaman yang terintegrasi dan dapat diakses dengan mudan," ujar Qiyun, dilansir dari Today Online.

Untuk itu, ia membuka akun Instagramnya dengan username @theweirdandthewild pada bulan November 2018. Pada unggahan pertamanya, ia mengatakan bahwa informasi terkait sustainability untuk perorangan sulit ditemukan, sehingga ia memutuskan membuka laman tersebut untuk akses yang lebih mudah.

"Hai saya diberi tahu bahwa akun Facebook saya terlalu berantakan, dan info terkait keberlanjutan untuk perorangan sulit ditemukan. Jadi ini adalah halaman untuk akses (yang lebih mudah) untuk tips and trick goo green!!!!" tulis Qiyun. [rk]