lifestyleRelationship

Tren ‘Marriage Is Scary’ Viral dan Ramai Dibicarakan di Medsos, Apa Artinya?

Penulis Rahma K
Sep 15, 2024
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. (Foto: Freepik)

ThePhrase.id – Dalam beberapa bulan belakangan, tren 'marriage is scary' tengah ramai dibicarakan di dunia maya. Berawal dari platform TikTok, tren ini menjalar ke media sosial lain hingga menjadi viral.

Apa yang dimaksud dengan tren ini?

Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, 'marriage is scary' berarti 'pernikahan itu menakutkan'. Dari namanya itu sendiri cukup menjelaskan bahwa yang menjadi bahasan adalah ketakutan orang-orang akan pernikahan.

Publik berbondong-bondong membuat konten dengan tren ini yang berisikan ketakutan mereka tentang memiliki pasangan yang jahat atau kondisi rumah tangga yang tak baik ketika telah menikah kelak.

Ketakutan-ketakutan ini bukan hanya ucapan belaka, tetapi menjadi sebuah hal yang menahan banyak dari anak muda untuk menikah. Namun, bukan anak muda yang masih di bawah umur, melainkan anak muda yang telah cukup umur, tetapi enggan untuk buru-buru menikah.

Tren ini naik ke permukaan karena didorong oleh banyaknya berita dan kasus yang kurang mengenakkan yang terjadi dalam rumah tangga seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perselingkuhan yang jumlahnya tak sedikit.

Mulai dari yang dialami oleh artis, influencer, hingga masyarakat biasa, tetapi dibagikan ke media sosial. Cerita dan kisah yang diunggah tersebut dapat dengan mudah dibaca oleh publik yang kemudian membuat rasa khawatir tersebut muncul.

Semakin banyaknya kasus telah mendorong rasa takut yang meningkat. Sehingga, timbul keengganan untuk menikah demi menghindari kejadian-kejadian yang ditakutkan tersebut.

Menanggapi fenomena ini, dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), pakar psikologi Ghozali Rusyid Affandi S.Psi, M.A. mengatakan bahwa rasa takut menjelang pernikahan itu wajar.

Yang tidak wajar adalah jika rasa ketakutan tersebut masuk dalam kehidupan sehari-hari, dan mengganggu serta menjadi permasalahan. Rasa takut yang dibiarkan terus menguasai diri dapat menghantui hingga membuat keputusan untuk tidak menikah atau mengalami gangguan lain.

Lebih lanjut, dosen yang akrab disapa Ghozali tersebut menjelaskan bahwa terdapat beberapa penyebab perasaan takut terhadap pernikahan, seperti tren ini.

Beberapa di antaranya adalah ketakutan gagal menikah, trauma masa lalu, pengalaman dari orang terdekat, ketidakpastian masa depan, tekanan untuk memenuhi harapan sosial, dan ketakutan akan kehilangan kebebasan.

Sobat The Phrase, penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Jika kamu kerap menemukan kasus perselingkuhan atau KDRT di media sosial, bukan berarti pasanganmu akan melakukan hal yang sama pada dirimu.

Untuk itu, perlu untuk mengetahui diri sendiri terlebih dahulu, mengenal pasangan lebih dalam, menghadapi rasa takut dan mengatasinya, jujur sepenuhnya pada pasangan tentang apa yang dirasakan dan juga kepada keluarga. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic